Gunung Bromo – Tengger

Gunung Bromo adalah salah satu gunung aktif di Jawa Timur. Penamaan Gunung Bromo sendiri berasal dari Bahasa Sanskerta Brahma yang merupakan salah seorang Dewa Utama dalam Agama Hindu. Gunung ini dipercaya sebagai Gunung Suci mereka menyebutnya sebagai Gunung Brahma. Orang Jawa kemudian menyebutnya dengan Gunung Bromo.

Posisi Gunung Bromo terletak di 4 wilayah kabupaten yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Statusnya yang masih aktif menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan. Dengan ketinggian 2.329 mdpl dan memiliki bentuk tubuh bertautan diantara lembah dan ngarai dengan di kelilingi kaldera atau lautan pasir yang luas. Dan merupakan salah satu objek wisata terkenal di wilayah Jawa Timur dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Bromo memang tidak sebesar gunung api lain di Indonesia tetapi pemandangannya sangat menakjubkan. Keindahan Gunung Bromo bisa dinikmati wisatawan dari Puncak Pananjakan yang memiliki ketinggian 2780 mdpl, wisatawan bisa melihat indahnya matahari terbit di Kawasan Wisata Bromo. Pada waktu matahari terbit kita bisa melihat latar depan Gunung Semeru yang mengeluarkan asap terlihat dari kejauhan dan matahari yang beranjak naik ke langit bersinar terang.

Masyarakat sekitar Gunung Bromo juga merayakan Festival Yadnya Kasada atau Kasodo setiap setahun sekali. Dengan memberikan persembahan seperti sayuran, ternak dan uang yang akan dipersembahkan kepada dewa dan dibuang kedalam kawah gunung bromo, sebagai bentuk ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa. Masyarakat di sekitar Gunung Bromo disebut dengan Suku Tengger yang berasal dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger.

 

Untuk sampai ke Gunung Bromo kita bisa menggunakan :

• Transportasi Umum
Jika Anda menggunakan transportasi umum, dari terminal Probolinggo anda bisa mengunakan angkutan umum untuk sampai di Desa Cemoro Lawang. Desa ini merupakan perkampungan terdekat sebelum memasuki area TNBTS. Di desa ini kita akan banyak menemukan penginapan yang bisa digunakan untuk beristirahat sebelum melakukan perjalanan ke Bromo. Mobil Jeep yang akan membantu untuk sampai ke Pananjakan atau Kawah Bromo. Atau anda bisa menggunakan ojek motor.

• Kendaraan Pribadi
Penggunaan kendaraan pribadi hanya bisa sampai di Desa Cemoro Lawang setelah itu perjalanan di lanjutkan dengan menggunakan Jeep atau ojek motor. Jika Anda menggunakan motor anda bisa masuk sampai di kawasan wisata Gunung Bromo.

 

Rute Perjalanan Gunung Bromo :

1. Surabaya
Surabaya – Pasuruan – Probolinggo – Cemoro Lawang – Pananjakan – Gunung Bromo

2. Malang
Malang – Tumpang – Gubug Klakah – Ngadas – Jemplang – Gunung Bromo

 

Di kawasan wisata Gunung Bromo Kita juga bisa mendatangi tempat-tempat yang tidak kalah indahya, yaitu Pananjakan, Pasir Berbisik, Bukit Teletubies, dan Kawah Bromo.

1. Pananjakan Gunung Bromo
Merupakan lokasi atau view point untuk melihat indahnya matahari terbit. Memiliki ketinggian 2.780 mdpl lebih tinggi dari Gunung Bromo. Untuk sampai ditempat ini kita bisa menggunakan kendaraan Jeep. Berangkat ke puncak pananjakan haruslah dini hari sekitar jam 3 pagi supaya tidak ketiggalan munculnya matahari terbit di Kawasan Wisata Bromo.

2. Pasir Berbisik Bromo
Lautan pasir luas indah yang berada di sekitar Kaldera Bromo. Disebut dengan pasir berbisik karena di tempat ini ketika angin bertiup kencang, deru angin akan membawa butiran-butiran pasir bagaikan bisikan-bisikan yang menyerukan indahnya alam Bromo. Tempat ini semakin di kenal setelah di gunakan untuk pembuatan film dengan judul yang sama yaitu Pasir Berbisik karya Garin Nugroho.

3. Bukit Teletubies / Savana Bromo
Objek wisata yang di Bromo yang lokasinya terletak di bagian Selatan Gunung Bromo, tepatnya pada sebuah lembah hijau yang di kelilingi bukit-bukit menjulang tinggi berwarna hijau seperti bukit pada serial teletubies.

bromo - teletubbies

4. Kawah Bromo
Kawah yang berasal dari letusan Gunung Tengger. Memiliki garis tengah +/- 800m (Utara-Selatan) dan +/- 600m (Timur-Barat). Sedangkan lingkaran yang paling berbahaya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat Kawah Bromo. Untuk sampai ke Kawah Bromo kita harus melewati terlebih dahulu Pura Suci Suku Tengger. Biasanya digunakan untuk melaksanakan perayaan Yadya Kasada atau Upacara Kasodo. Setelah itu akan menaiki anak tangga yang jumlahnya sekitar 250 buah yang cukup melelahkan. Tapi rasa letih akan hilang ketika bisa mencapai bibir kawah.

 


Ingin menjelajahi dan menikmati Gunung Bromo? Baliajeg juga membuka open tour Bromo untuk instansi maupun perorangan. Walau harga terjangkau tapi pengalaman pasti tidak terlupakan, hubungi kami segera di HOTLINE 085333765758 untuk harga terbaik.

2 tour bromo balliajeg - bukopin bali 1 tour bromo balliajeg - bukopin bali 3 tour bromo balliajeg - bukopin bali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *