Teluk Biru
Teluk Biru (Blue Bay) Muncar Banyuwangi
Satu lagi surga tersembunyi di Banyuwangi yang masih belum terkenal seperti Green Bay (Teluk Hijau)., Pulau merah, dan Kawah Ijen. Tempat ini mempunyai nama hampir mirip dengan Green bay yaitu Blue Bay. Jika Di Green Bay mempunyai keindahan pasir putih dan warna air lautnya yang kehijauan. Tetapi kalau di Blue Bay mempunyai keindahan bawah laut yang indah.
Teluk Biru terletak di Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Lokasi teluk biru ini cukup tersembunyi yaitu di balik semenanjung Sembulungan dan termasuk di kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Masyarakat sekitar menyebut teluk biu dengan sebutan “Senggrong”. Jadi jika anda bertanya kepada masyarakat sekitar dengan bertanya Teluk biru, maka anda tidak akan mendapatkan informasi apapun. Jadi bertanyalah dengan sebutan senggrong.
Tempat ini menjadi salah satu tempat alternatif snorkeling di banyuwangi selain di Pantai Bama Balran atau Pulau Tabuhan. Keindahan bawah laut di teluk biru tidak kalah indah dengan Pantai Bama dan Pulau Tabuhan. Keindahan pantai ini masih asri dan masih belum banyak terekspose. Terbukti warna air lautnya yang biru jernih, itulah kenapa teluk ini dinamakan dengan Blue bay.
Akses darat untuk menuju teluk biru masih belum ada, jadi jika anda kesana harus menyewa perahu atau boat. Harga sewa perahu untuk menuju teluk biru sekitar 300rb-500rb. Dan biasanya saat kita menyewa perahu menuju teluk biru sudah disediakan alat-alat snorkeling, life jaket dan kano.
Keadaan Teluk Biru
Ombak di daerah Muncar cukup besar dan lama perjalanan untuk menuju teluk sekitar 2-3 jam, sehingga jika anda ingin datang kesana sebaiknya di pagi hari sampai siang hari untuk menjaga keselamatan. Karena pada sore hari para nelayan tidak ada yang mau untuk mengantar ke teluk biru di karenakan ombak yang terlalu besar. Jadi jika anda ingin datang kesana waktu yang terbaik adalah jam 2 dini hari sehingga anda juga bisa menikmati sunrise di tengah laut.
Teluk biru merupakan kawasan Fishground atau area tangkap ikan nelayan disekitar selat bali. Akibat kurangnya informasi tentang kelestarian laut, pada tahun 1980 sampai sekarang banyak nelayan melakukan penangkapan ikan dengan bom ikan, potassium dan penangkapan menggunakan jarring monofilament yang menyebabka kerusakan yang luar biasa pada terumbu karang. Untuk menjaga kelestarian lingkungan setempat dan tidak terjadi lagi pengeboman saat penangkapan ikan. Kawasan ini dilindungi oleh komunitas sekitar yang bernama GEMURUH (Gerakan Munca Rumahku). Gerakan ini banyak melakukan kegiatan untuk meningkatkan kelestarian lingkungan laut yang bertujuan untuk menyelamatkan alam sekitar.
Di tempat ini pengunjung dapat melakukan berbagai macam aktifitas seperti diving, snorkeling, ski air, main kano maupun berperahu. Letak teluk biru yang berada disebuah teluk membuat kita merasa nyaman untuk melakukan berbagai aktifitas seperti snorkeling, dll. Karena ombak di tempat ini yang tenang dan terumbu karang yang masih bagus. Sementara itu di bagian tengah terdapat sebuah sungai yang disampingnya terdapat tonjolan daratan yang seing disebut dengan “Legon”. Di legon ini perairannya relative tenang dan dapat digunakan beristirahat diatas perahu tanpa takut goncangan ombak besar.
Leave a Reply